Total Tayangan Halaman

Sabtu, 25 Desember 2010

Mimpi Pertama

Aku memang memiliki pikiran sadar lebih cepat daripada anak-anak kecil lain. Di umur 2 tahun aku udah mengingat kejadian apapun, termasuk pertemuan pertamaku dengan mahluk halus.

Dan di usia 4 tahun ini, aku mengalami mimpi pertamaku. Yang detailnya masih sangat jelas di dalam ingatanku. Dan aku tak menyangka, mimpi itu adalah isyarat kematian seseorang. Tetanggaku yang memiliki cacat mental.

Mimpi berlangsung dengan latar rumah kayu masa kecilku yang tua dan berwarna hijau, mengelupas hampir di setiap bagian.

Waktu itu semua orang berlari-lari ke luar ruangan, ketika ada yang meneriakkan Kakekku datang. Ini sebenarnya bawaan dari dunia nyata, tetangga waktu itu suka berteriak jika Kakek datang, karena Kakek pejabat teras hebat kala itu.

Nah, dalam mimpi itu, semua orang berlari, termasuk tetangga-tetangga yang nonton televisi di rumahku. Aku melihat Lelaki yang kusingkat dengan inisial M itu juga lari, namun gerakan M perlahan-lahan melambat, dan akhirnya berhenti dalam posisi tangan dan kaki sedang berlari, seperti adegan film yang di pause. Akhirnya tubuh orang itu berbintik-bintik, dan berubah seperti telor ikan. Wajah dan tubuh semuanya masih kelihatan, hanya saja sudah seperti gabungan telor-telor ikan yang bercorak.

Aku kedepan menemui Kakek, lalu masuk lagi kedalam rumah. Laki-laki itu masih di sana,tapi perlahan butir-butir itu hancur, dan aku mendengar dia berteriak.
"Tolong..."

Jujur aku tak ingat apa yang di teriakkan olehnya sampai aku mengetik artikel ini, semua kejadian jadi makin jelas.

Seminggu setelah itu dia meninggal, dalam ketidakwajaran di bawah pohon. Ada rumor bahwa dia mati di racuni anggota keluarganya sendiri yang sudah bosan merawat penyakit cacat mentalnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar