Total Tayangan Halaman

Senin, 27 Desember 2010

Psikopat

Ciri-ciri Psikopat :


  1. Sering berbohong, fasih dan dangkal. Psikopat seringkali pandai melucu dan pintar bicara, secara khas berusaha tampil dengan pengetahuan di bidang sosiologi, psikiatri, kedokteran, psikologi, filsafat, puisi, sastra, dan lain-lain. Seringkali pandai mengarang cerita yang membuatnya positif, dan bila ketahuan berbohong mereka tak peduli dan akan menutupinya dengan mengarang kebohongan lainnya dan mengolahnya seakan-akan itu fakta.
  2. Egosentris dan menganggap dirinya hebat.
  3. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya namun ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.
  4. Senang melakukan pelanggaran dan bermasalah perilaku di masa kecil.
  5. Sikap antisosial di usia dewasa.
  6. Kurang empati. Bagi psikopat memotong kepala ayam dan memotong kepala orang, tidak ada bedanya.
  7. Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.
  8. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada waktu untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.
  9. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.
  10. Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga tidak memiliki respon fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, gemetar -- bagi psikopat hal ini tidak berlaku. Karena itu psikopat seringkali disebut dengan istilah "dingin".
  11. Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya

Sabtu, 25 Desember 2010

Mimpi Pertama

Aku memang memiliki pikiran sadar lebih cepat daripada anak-anak kecil lain. Di umur 2 tahun aku udah mengingat kejadian apapun, termasuk pertemuan pertamaku dengan mahluk halus.

Dan di usia 4 tahun ini, aku mengalami mimpi pertamaku. Yang detailnya masih sangat jelas di dalam ingatanku. Dan aku tak menyangka, mimpi itu adalah isyarat kematian seseorang. Tetanggaku yang memiliki cacat mental.

Mimpi berlangsung dengan latar rumah kayu masa kecilku yang tua dan berwarna hijau, mengelupas hampir di setiap bagian.

Waktu itu semua orang berlari-lari ke luar ruangan, ketika ada yang meneriakkan Kakekku datang. Ini sebenarnya bawaan dari dunia nyata, tetangga waktu itu suka berteriak jika Kakek datang, karena Kakek pejabat teras hebat kala itu.

Nah, dalam mimpi itu, semua orang berlari, termasuk tetangga-tetangga yang nonton televisi di rumahku. Aku melihat Lelaki yang kusingkat dengan inisial M itu juga lari, namun gerakan M perlahan-lahan melambat, dan akhirnya berhenti dalam posisi tangan dan kaki sedang berlari, seperti adegan film yang di pause. Akhirnya tubuh orang itu berbintik-bintik, dan berubah seperti telor ikan. Wajah dan tubuh semuanya masih kelihatan, hanya saja sudah seperti gabungan telor-telor ikan yang bercorak.

Aku kedepan menemui Kakek, lalu masuk lagi kedalam rumah. Laki-laki itu masih di sana,tapi perlahan butir-butir itu hancur, dan aku mendengar dia berteriak.
"Tolong..."

Jujur aku tak ingat apa yang di teriakkan olehnya sampai aku mengetik artikel ini, semua kejadian jadi makin jelas.

Seminggu setelah itu dia meninggal, dalam ketidakwajaran di bawah pohon. Ada rumor bahwa dia mati di racuni anggota keluarganya sendiri yang sudah bosan merawat penyakit cacat mentalnya.

Pengalaman Pertama Lihat Mahluk Gaib

Kalian biasa kan lihat perempuan memakai mukenah putih. Bagaimana kalau warna mukenah itu hitam, dan yang memakai adalah jin yang tidak jelas kelaminnya apa. Tapi satu yang pasti, dia berwajah cembung.

Itulah mahluk halus yang pertama kali aku lihat di hari kelahiran adikku, waktu aku masih berusia 2 tahun. Aku bertanya pada orang-orang yang datang melihat persalinan Adikku, menarik-narik lengan mereka.

"Tante... Apa itu Tuhan???" Tanyaku kala itu.
Tapi tak ada yang menghiraukan.

"Mak Uwo.. Apa yang bertelekung hitam itu Tuhan?" tanyaku lagi..

Walaupun kali ini orang yang kutanya mengacuhkan, tapi mereka tidak melihat sosok yang kumaksudkan.

Besok dan hari-hari berikutnya aku sudah malas bertanya. Hanya memperhatikan sosok itu membelai rambut dan terkadang menggendong Adikku.
Dan sampai sekarangpun aku tak tahu sosok itu sebenarnya sejenis apa?

Jumat, 24 Desember 2010

Kenapa Gue Nulis Psyco Thriller ?

Dunia ini bagi gue sangat dingin, cerita horor ibarat kayu bakar yang menghangatkan. Nggak peduli posisi gue sebagai pembaca, penulis ataupun penonton.
Lebih nikmat ketimbang film porno, selain bikin gue horney, gue bisa bahagia seminggu penuh setelah  nonton adegan mutilasi.

Sekarang gue nulis buat nyalurkan hobi, menyalurkan keinginan obsesi, kemarahan, kesedihan,penyesalan, ketulusan, dan dendam dalam sebuah cerita. Nggak tau mana sesungguhnya emosi yang mendominasi gue lebih kuat.

Menurut gue dunia ini dingin, semuanya terlihat hitam berkabut... Gue nggak ngelihat dimana letaknya kecerahan mentari pagi. Gue nggak ngerasa lepas bebas yang dihadirkan sentuhan angin sore... Semuanya hitam layaknya malam. Sisanya jingga seperti langit senja...

Rabu, 15 Desember 2010

Novel Perdana Vasca

Novel ini di dedikasikan buat cewek-cewek yang jiwanya tersakiti, walaupun juga cocok di baca oleh cowok-cowok. Coz.. disini menceritakan awal masa remaja ketika pertama kali seorang cewek ABG tertekan dan merasa terkucil di komunitas sosialnya. Bagaimana dampak itu telah mengubah seseorang yang baik, menjadi seorang Psyco..

Dont Tell Me Anything , memiliki beberapa arti dalam keseluruhan cerita novel ini. Bagaimana sebuah kalimat bisa meracuni pikiran seseorang tokoh utama. Dan bagaimana pula sebuah ucapan bisa di jadikan sarana, buat mengelabui musuh dan menemui titik kelemahan orang lain.

Novel bergenre Thriller Suspense (alias cerita yang memadukan horor dan teka-teki), ini memang jenis yang jarang di Indonesia, but ini bakal jadi warna baru yang jadi favorit pecinta buku.


Bagi teman-teman yang sudah membaca novel ini, silahkan poskan kritik, saran, dan komentar ke sini.


Salam hangat,

Vasca vannisa


www.slidegossip.com