Bagi yang pernah membaca Novel Dont tell Me Anything dan menyukai tokoh utama Stella Haris karena karakter hitam putih yang melekat pada dirinya, kalian akan menemukan karakter sejenis di Novel Psikopat Diary ini. Hanya, di sini tokoh yang sebut saja namanya A, dia lebih tidak bisa ditebak dan lebih kejam. Mungkin kalian tidak akan menyukai karakternya, tapi akan menyukai ceritanya karena membawa ketegangan yang lebih intens.
Berlatar belakang di sebuah kota kecil dengan julukan kota seribu jembatan, A menghabiskan masa kecilnya yang menyedihkan. Sebuah tragedi mengerikan menghampirinya ketika berumur sepuluh tahun, melengkapi tragedi-tragedi lain yang telah ada sepanjang kanak-kanaknya.
Di sepanjang perjalanan lintas darat sumatera ditemukanlah mayat-mayat yang sama sekali tidak berhubungan. Polisi memenjarakan orang-orang yang salah, yang umumnya keluarga dekat korban.
Kasus tentang pembunuh misterius itu baru bisa disentuh delapan tahun kemudian. Ketika kasus pembunuhan lain yang melibatkan sang aktor film menyeret nama A.
Di sini sang intel mulai menyelidiki skenario film terakhir yang dimainkan oleh sang aktor. Sangat mengejutkan bahwa skenario itu adalah perangkap maut yang pintar.
Empat orang wanita, mantan Artis, Female Disc Jockey, pemilik club malam, dan Penulis dicurigai tahu menahu dengan skenario tersebut.
Berkat kelalaian sang intel, yang menyebabkan dua pembunuhan baru di kota seribu jembatan, meyakinkan sang Intel, bahwa salah satu dari ke empat perempuan itu adalah pembunuhnya. Gadis dengan masalalu mengerikan.
Dan dia juga punya partner lelaki yang rela berkorban nyawa untuknya.
Siapakah perempuan dan laki-laki misterius ini?
Sekarang bertempat di sebuah villa yang sama dia berhadapan dengan delapan pasang mata. Dua pasang diantaranya adalah psikopat dan partnernya.
Siapakah dua orang pembunuh yang mereka incar. Pasangan Kakak dan Adiknya, Pasangan Kekasih, Pasangan Nyonya dan pembantunya, atau Pasangan wanita singel dan lelaki misterius yang mengaku baru berkenalan diperjalanan.
Mampukah dia membawa dua pasangan ini ke depan regu tembak untuk eksekusi hukuman mati atas puluhan kasus pembunuhan terencana?
